A F S I

Loading

AFSI Siapkan Landscape Fintech Syariah di Indonesia Lewat AAP Research Grants

Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) menyelenggarakan webinar Diseminasi Hasil Penelitian AFSI Academic Partner Research Grants, Rabu (23/8), dengan tema Peluang dan Tantangan Fintech Syariah di Indonesia. Program diselenggarakan oleh AFSI dengan anak perusahaan dari PT Zahir Internasional sebagai sponsor tunggal, yakni Zahir Capital Hub yang merupakan fintech aggregator syariah di Indonesia.

Adapun penyaji dalam webinar tersebut terdiri dari Dian Fiantoro dan M. Dzulfaqori Jatnika dari Universitas Siliwangi dengan judul ‘The Intention to Use Islamic Fintech Among MSMEs Owners: Technology Acceptance Model and Knowledge of Sharia Prohibited Approach’, Patria Yunita dari STEBANK Islam Mr. Sjafruddin Prawiranegara dengan judul ‘Investigating Strategy for Indonesia Islamic Financial Technology Development’, dan Anna Sardiana, Alvien Nur Amalia, serta Puspita dari STIE Indonesia Banking School dengan judul ‘A Dynamic Capability Approach to the Competitive of Islamic Fintech Companies’.

Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya mengatakan, hasil penelitian pada program AFSI Academic Partner Research Grants kali ini bertujuan untuk menyelaraskan hubungan antara keuangan Islam dengan sektor fintech yang sedang berkembang di Indonesia.

“Dengan meningkatnya permintaan akan layanan keuangan dan transformasi kekuatan teknologi, menjadi sangat untuk memahami bagaimana hal ini dapat berjalan selaras dan menjadi salah satu jalan bagi pertumbuhan berkelanjutan. Diharapkan hasil riset dan diskusi yang penuh insight nantinya akan  akan membentuk landscape fintech syariah di Indonesia, insyaAllah,” ujar Ronald dalam sambutannya.

Sementara itu, CEO PT Zahir Internasional Muhamad Ismail mengungkapkan, keterlibatan Zahir pada program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi bagi industri fintech dan ekonomi syariah. Diharapkan, program kolaborasi antara AFSI dengan Zahir bisa dilanjutkan kembali dengan riset yang lebih banyak dan mendalam.

“Saya ucapkan selamat pertama-tama kepada AFSI dan teman-teman peneliti. Hal ini menunjukkan bagaimana data itu menjadi penting di era digital seperti sekarang, data tersebut kita olah dalam bentuk research sehingga output dari research itu bisa bermanfaat bagi industri. Dengan adanya program ini diharapkan AFSI bisa menjadi hub fintech dan ekonomi syariah di kancah global. Terima kasih banyak atas kesempatannya kami senang sekali bisa berkontribusi di kegiatan seperti ini,” ungkap Muhamad Ismail.

Melalui program ini, AFSI menjadikan mitra strategisnya yakni perguruan tinggi sebagai bagian tak terpisahkan dari ekosistem fintech syariah akan fokus pada pengembangan riset di bidang fintech syariah di Indonesia maupun global. Hal tersebut bertujuan untuk memajukan ekosistem industri fintech syariah.

Program kerja sama dengan perguruan tinggi ini juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan salah satu misi AFSI, yakni memberikan dukungan kepada lembaga pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya insani serta meningkatkan penelitian guna mendorong kemajuan fintech syariah di Indonesia. Hal tersebut juga diyakini selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Diharapkan, program AFSI Academic Partner khusus pada bidang penelitian dapat turut berkontribusi meningkatkan Indeks Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, yang mana hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat dalam hal ini adalah para pelaku industri fintech syariah.

Webinar ini turut dihadiri sejumlah tokoh maupun pakar fintech syariah sebagai panelis, yakni Deputi Komisioner OJK Institute Imansyah, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Sutan Emir Hidayat, dan Ketua  Dewan Pengawas AFSI sekaligus Dosen Institut Agama Islam Tazkia Murniati Mukhlisin.

“Terima kasih banyak atas kesempatannya bisa menghadiri event ini, saya mengucapkan selamat untuk semuanya, periset dari masing-masing kampus. Saya mewakili OJK Institute mengucapkan selamat kepada semua, apa yang dilakukan ini adalah sesuatu yang baik untuk kita, khususnya untuk memahami industri fintech syariah di Indonesia dan apa saja tantangannya. Semoga ini bisa menjadi kontribusi terbaik untuk industri fintech syariah Indonesia dan UMKM. saya pikir ini dukungan yang baik untuk fintech syariah di Indonesia sekali lagi terima kasih untuk ide, inisiatif dan wawasannya guna mendukung pengembangan fintech syariah di Indonesia,” ujar Deputi Komisioner OJK Institute Imansyah.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Sutan Emir Hidayat mengapresiasi atas terselenggaranya program ini. Program ini sangat berguna tidak hanya untuk sektor fintech syariah tetapi sektor ekonomi dan keuangan syariah secara lebih luas.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada AFSI dan Zahir Kapital Hub dan para peneliti dari masing-masing kampus atas penelitian yang disajikan. Saya berharap ini bisa bermanfaat dan dipublikasikan di jurnal yang bereputasi,” tutupnya.