Loading
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unissula
menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “How does Islamic Fintech Promote
The SDGs: Accounting Perspective. Acara dihelat di Aula lantai III pada Kamis
(25/5/2023). Acara ini berkolaborasi dengan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia
(AFSI), yang mana Fakultas Ekonomi (FE) Unissula menjadi partner akademik AFSI
yang pertama di Jawa Tengah.
Hadir sebagai keynote speaker ketua IAI Jawa Tengah
Hendri Santosa SE MSi Ak. Adapun narasumber antara lain Direktur Eksekutif AFSI
Mahaning Riyana dan Prof Dr Mutamimah.
Acara dimoderatori oleh Hani Werdi Apriyanti SE MSi Ak CA.
Acara diikuti 213 mahasiswa program studi Akuntansi
dan Manajemen. Mahaning Riyana menyampaikan ekonomi syariah Indonesia
berpengaruh, bahkan menduduki posisi ketiga di dunia menurut Islamic Finance
Development Indicator (IFDI) 2022.
Ada 365 fintech syariah di seluruh dunia dan
Indonesia adalah negara terbanyak memiliki fintech syariah.
“Fintech syariah menggabungkan antara solusi
keuangan secara digital dengan kepatuhan terhadap prinsip prinsip mu'amalah
syariah dan teknologi canggih, blockchain, AI hingga fintech syariah mengubah
tatanan layanan keuangan. Solusi keuangan digital syariah harus hadir di dua
sisi yaitu kepatuhan dan akses sehingga fintech syariah memiliki peran penting
dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," ungkapnya.
Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) merupakan
perhimpunan startup, institusi, akademisi, komunitas dan pakar syariah yang
bergerak dalam jasa keuangan syariah berbasis teknologi. AFSI sebagai wadah
dalam mewujudkan kemerataan dan keadilan ekonomi, serta mengakselerasi
perkembangan ekonomi syariah melalui inovasi finansial teknologi untuk
kemaslahatan seluruh masyarakat Indonesia.
Misinya adalah untuk meningkatkan penetrasi inklusi
keuangan melalui fintech syariah di Indonesia. Memberikan suport sistem kepada
pemerintah dan institusi akademis dalam mendorong kemajuan fintech di
Indonesia.
Mendorong kepedulian dan edukasi keuangan syariah
di Indonesia. selain itu juga menyatukan sinergi dengan lembaga ekonomi
syariah, dan teknologi finansial internasional dalam mengembangkan potensi –
potensi fintech syariah.
Prof Mutamimah menambahkan ada banyak manfaat dari
fintech financing syariah. Pertama proses mudah dan cepat (quick funding).
Kedua, dapat berfungsi sebagai alat pemasaran usaha atau bisnis.
Ketiga, dapat menjadi alternatif investasi Keempat
membantu pertumbuhan UMKM di Indonesia. Kelima akses yang luas karena berbasis
digital.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dekan FE Unissula
Prof Dr Heru Sulistyo SE MSi dan Wakil Dekan I Dr Marno Nugroho MM. Dalam
sambutannya Prof Heru menyampaikan fintech berkembang baik di Timur Tengah
diikuti China dan Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya. Selanjutnya
bagaimana fintech ini dipandang dari syariah.
“Hal itu merupakan tantangan di akuntansi materi
ini menarik untuk dijadikan bahan kajian dan riset sehingga dapat dikembangkan
menjadi seminar internasional.
Di era revolusi 4.0 yang berbasis digital
menjadikan transaksi keuangan menjadi dinamis, sehingga transaksi lebih cepat,
mudah dan efisien," pungkasnya.
Kerjasama
AFSI dengan FE Unissula
AFSI Academic Partner merupakan program kerja sama
pendidikan dan pelatihan antara perguruan tinggi dengan Asosiasi Fintech
Syariah Indonesia (AFSI). Kerja sama ini diperuntukkan bagi instansi akademik
yang ingin membekali civitas akademikanya dengan kompetensi di bidang fintech
syariah, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi fintech syariah.
Kaprodi S1 Akuntansi Unissula, Provita Wijayanti SE
MSi Ak CA mengungkap bahwa Kerjasama ini menjadi salah satu upaya optimalisasi
kerjasama. “Kami sangat bersyukur dapat menjadi partner AFSI yang pertama di
Jawa Tengah. Potensi kerjasama dalam lingkup nasional dan internasional terus
kami optimalkan, salah satunya dapat bekerjasama dengan AFSI,” ungkapnya, Senin
(27/3/2023).
Pihaknya melanjutkan, “Dalam kerjasama ini kami sebagai akademisi akan turut berkontribusi bagi perkembangan fintech syariah di Indonesia. Khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat. Kami merasakan betul betapa pentingnya dorongan kepedulian dan edukasi keuangan syariah bagi seluruh masyarakat di Indonesia, baik ibu rumah tangga, pekerja, hingga mahasiswa,” lanjutnya. (sumber: TribunJateng & fe.unissula.ac.id)